Minggu, 21 November 2010

Doa untuk Ibu

Kau memberikanku hidup, Kau memberikanku kasih sayang
Tulusnya cintamu, putihnya kasihmu tak kan pernah terbalaskan
Hangat dalam dekapanmu memberikan aku ketenangan
Eratnya pelukmu, nikmatnya belaimu tak kan pernah terlupakan
Oh ibu terima kasih untuk kasih sayang yang tak pernah usai
Tulus cintamu tak kan mampu untuk terbalaskan
Oh ibu semoga Tuhan memberikan kedamaian dalam hidupmu
Putih kasihmu kan abadi dalam hidupku . .

Untuk apa aku bersedih memikirkanmu sayang, sementara ibuku jauh lebih berharga untuk kufikirkan. Untuk apa aku terus mengharapkanmu kembali padaku padahal aku tahu pasti bahwa itu tak mungkin, sementara aku tak pernah tahu sampai kapan waktunya aku akan bisa terus bersama ibuku. Ibuku jauh lebih penting daripada dirimu dalam hidupku sayang. Kau hanyalah seorang pengecut yang pergi meninggalkan aku dalam keadaan hancur, tapi ibuku adalah lentera saat aku berada dalam gelap. Dia peri yang selalu menemaniku dalam suka maupun duka. Dia selalu memikirkan kebahagiaanku, meski harus mengorbankan kebahagiaannya sendiri. Dia lebih peduli pada keinginanku daripada keinginannya sendiri. Dan apa kau fikir pantas jika dalam hari-hariku aku terus saja memikirkanmu. huUuAaAhH.. Betapa bodohnya aku mencintaimu. Kau yang sudah mengahancurkan hidupku namun aku masih tetap mencintaimu. Apa itu logis? Kurasa tidak. Cinta ibuku jauh lebih indah dari cintamu. Kasih sayangnya jauh lebih tulus daripada kasih sayang yang dulu pernah kau beri untukku. Sekarang aku mengerti, tak seharusnya aku memikirkanmu lagi. Biar saja kau pergi. Pergi jauh dari hidupku. Akan ku anggap bahwa kau sudah mati.

Sekarang aku ingin fokus untuk membahagiakan ibuku. Untuk mencoba menggapai mimpiku yang hingga saat ini masih ada dalam anganku. Aku ingin bahagia dalam hidupku bersama ibuku. Tak akan ada lagi kusebut namamu dalam hatiku. Kau telah mati dalam hatiku. Kau bukanlah sesuatu yang penting dalam hidupku. Cintamu bukan segalanya bagiku. Aku bisa hidup tanpamu, dan aku akan tetap bisa bahagia meski tak bersamamu. Sekarang semua sudah berlalu. Aku tak peduli lagi apa kau masih ingat aku. Karena meski kau ingat akupun, itu tak kan berarti apa-apa lagi.

Enyah saja kau dari hatiku, dari benakku dan dari mimpiku. Semua tentangmu hanyalah kenangan masa lalu. Masa lalu yang menyakitkan, yang sama sekali tak pantas untuk ku kenang. Tidak selamanya kau benar sayang, suatu saat nanti kau akan mengerti bahwa sebenarnya kau yang salah selama ini, bukan aku. Aku hanya seseorang yang mencintaimu, yang rela memberikan apapun demi untuk kebahagiaanmu, namun pada akhirnya kau tinggalkan aku. Meski kini aku telah hancur, lebih dari sekedar berkeping-keping namun kelak suatu saat kau akan tahu bahwa pergi meninggalkanku adalah kesalahan terbesar dalam hidupmu. Waktu akan membuatmu menyesal karena perbuatanmu sayang. Kelak kau akan merindukan aku dalam hatimu, sepanjang hidupmu.

taTa ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar