Minggu, 21 November 2010

Surat cinta untuk cinta

Aku tak tahu harus ku mulai darimana tulisan ini. Harus kuawali dengan apa dan akan ku akhiri seperti apa, aku masih belum tahu pasti. Yang aku tahu, aku ingin menuliskan sesuatu untuk cinta. Dimanapun dia berada saat ini, bersama siapa, dan akan kemana aku sama sekali tak peduli. Karena ada cinta disetiap hati.

Cinta.. entah cinta dibelahan bumi mana yang ku maksud ini, tapi cinta ini adalah sebuah cinta yang kunanti. Cinta yang kuharap akan bisa bahagiakan hati, meski hingga saat ini masih belum lagi kutemui.

Aku pernah bertemu cinta dalam hidupku. Beberapa kali aku berjumpa dengannya dan tak pelak bahagia karenanya. Tapi setelah cinta itu pergi, aku hampir mati. Aku sedih menahan segala luka perih dihati, tapi dia sama sekali tak peduli. Aku menangis setiap hari hingga air mataku hampir mengering, diapun tak peduli.

Belakangan aku tersadar, apa seperti ini yang namanya cinta? Bukannya yang disebut cinta adalah sesuatu yang akan dapat merasakan apa yang kita rasakan? Cinta akan bersedih saat kau bersedih, dan cinta akan bahagia saat melihatmu bahagia. Cinta akan semakin bergembira jika melihatmu tersenyum karenanya. Cinta akan bersedih ketika dia membuatmu menangis. Cinta akan selalu berusaha untuk membuatmu tertawa bagaimanapun sedih keadaannya. Cinta akan memberimu motivasi untuk terus maju saat kau hampir menyerah menjalani hidupmu. Dia akan selalu ada untuk menjagamu dan melindungimu. Dia akan selalu ada saat kau perlu. Dan dia akan selalu ada saat kau rindu.

Kemudian aku tersadar, aku terbangun dari mimpiku bahwa yang kutemui kemarin itu bukan cinta. Mungkin benar cinta, tapi entah cinta macam apa. Yang jelas dia bukan cinta sejati yang kucari selama ini.

Aku sedih, aku cemas, aku gelisah. Akankah ada selaksa cinta untuk hatiku ini? Aku kesepian dalam kesendirian ini. Aku butuh engkau cinta untuk menemaniku menjalani hari-hariku. Aku sudah bosan hidup sendiri, tertawa sendiri, dan menangis sendiri. Aku ingin kau menemaniku wahai cinta sejati yang selalu ku nanti.

Cinta.. tidakkah kau tahu betapa aku sangat mengarapkanmu hadir dalam hidupku. Saat ini dan selamanya. Aku ingin kau ada untuk menemaniku disaat aku tertawa. Aku ingin selalu ada untukmu saat kau bersedih, untuk menemanimu dan untuk sekedar menghiburmu. Aku ingin membagi bahagiaku bersamamu, dan aku ingin kau membagi sedihmu denganku. Aku ingin kita lewati segalanya bersama. Menjalani suka dan duka bersama. Aku ingin kita tertawa bersama dan menangis bersama.

Cinta.. dimanapun kau berada saat ini, aku yakin kau pasti ada. Hanya saja Tuhan belum berkenan untuk mempertemukan kita. Entah apa alasannya. Tapi yang jelas aku percaya bahwa Tuhan telah menciptakan sebuah cinta sepertimu untukku. Entah kapan Tuhan akan berkenan mempertemukan kita, tapi percayalah bahwa aku akan tetap setia menunggumu walau sampai kapanpun itu.

Surat ini kutitipkan pada bulan yang ditemani oleh bintang-bintang untuk kemudian disampaikan kepadamu. Bila sudah kau baca, maka sempatkanlah untuk membalasnya. Titipkan saja pada bulan dan bintang yang memberikannya padamu. Katakan pada mereka untuk memberikan balasanmu untukku.

Sekian dulu surat cinta dariku..

Selamat malam Cinta..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar