Minggu, 21 November 2010

Sendiri

Aku tak pernah tahu apa yang akan terjadi dalam hidupku. Hari ini, esok ataupun lusa. Semuanya misteri dan semuanya tak pernah bisa diprediksi. Kesalahan demi kesalahan yang ku perbuat, dosa demi dosa yang ku tumpuk rasanya kini semakin memberatkan hidupku. Aku ingin bertaubat padaMu ya Rabb. Aku sadari segala yang Kau berikan padaku saat ini bukanlah ujian, namun hukuman atas segala perbuatanku. Untuk setiap jengkal dosaku. Ya Allah, aku berserah diri padaMu, jika memang dengan Kau hukum aku seperti ini itu akan bisa mengurangi dosaku maka aku ikhlas. Namun bolehkah aku memohon kekuatan padaMu ya Rabb, kesabaran serta ketabahan. Aku tahu meski Kau hukum aku seumur hidup pun tak akan pernah cukup untuk menghapus segala dosaku. Sudah terlalu tinggi gunung dosa yang bangun dalam hidupku ya Allah. Untuk itu kupasrahkan segala hidupku padaMu. Lindungi aku dari godaan setan yang terkutuk ya Allah, ku mohon jangan biarkan aku kembali terjerumus dalam jurang kenistaan seperti dulu. Semua sudah berlalu. Sekarang aku ingin memulai hidupku yang baru. Tolong aku ya Allah.

Ibu, maafkan aku yang belum bisa memenuhi keinginanmu, maafkan aku yang belum mampu menjadi putri yang baik untukmu, tapi percayalah ibu. Semua yang kulakukan didunia ini ku niatkan untukmu. Demi untuk agar aku bisa membahagiakanmu. Meski jalanku tak pernah mudah, tapi aku tak kan pernah menyerah. Waktu itu masih ada. Aku percaya ibu, Allah akan memberikan aku kesempatan untuk bisa membahagiakanmu.

Sayang, meski sekarang kau sudah pergi jauh dan tak kan pernah kembali lagi, namun semua kenangan bersamamu tak kan pernah hilang dari ingatanku. Meski karenamu aku harus kehilangan segalanya. Meski karenamu aku harus kehilangan hal yang paling berharga dalam hidupku, tapi harus kau tahu bahwa aku tak pernah sedikitpun membencimu. Kini kurasakan cinta dalam hatiku kian menghilang. Aku sudah tak bergairah untuk menunggumu lagi, ataupun mengharapkan seseorang datang untuk mencintaiku. Biar aku sendiri seperti ini untuk mencoba meraih mimpi. Berbahagialah dalam hidupmu. Tak ada dendam dalam hatiku atas segala perlakuanmu padaku, walau kini bisa ku katakan bahwa aku sudah tak lagi mencintaimu. Mungkin seharusnya sudah sejak dulu, tapi waktu belum setuju.

Aku harus terus melangkah ke depan, aku tak boleh putus asa, aku tak boleh menyerah. Untuk ibu.. Aku percaya kelak suatu saat nanti aku akan bahagia. Aku akan hidup bahagia bersama ibuku dan keluargaku. Aku percaya Allah tidak akan membiarkan aku terus bersedih dan terus menangis. Dia maha bijaksana atas segalanya yang ada dibumi ini.

Aku yang sudah tak lagi mencintaimu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar